Kesehatan gusi sering dianggap sepele, padahal kondisinya sangat berpengaruh pada kesehatan tubuh secara keseluruhan. Penyakit gusi – mulai dari gingivitis hingga periodontitis – tidak hanya menyebabkan gusi berdarah atau gigi goyang, tetapi juga berhubungan dengan penyakit jantung, kehamilan berisiko, dan gangguan kontrol gula darah pada penderita diabetes.

Untuk literatur ilmiah tambahan, Anda dapat membaca artikel riset di Denta Jurnal Kedokteran Gigi.

Apa Itu Penyakit Gusi?

Penyakit gusi adalah peradangan pada jaringan penyangga gigi yang disebabkan oleh penumpukan plak bakteri. Jika tidak ditangani, plak mengeras menjadi karang gigi yang mengiritasi gusi, menyebabkan gingivitis dan dapat berkembang menjadi periodontitis.

Dampak Penyakit Gusi terhadap Kesehatan Jantung

Penelitian menunjukkan bahwa penderita penyakit gusi memiliki risiko lebih tinggi mengalami penyakit jantung, termasuk serangan jantung dan stroke.

1. Peradangan Sistemik

Infeksi gusi memicu pelepasan zat inflamasi yang dapat memengaruhi pembuluh darah dan mempercepat penyempitan pembuluh darah.

2. Bakteri Masuk ke Aliran Darah

Bakteri dari gusi yang meradang dapat masuk ke aliran darah dan ditemukan pada plak pembuluh darah.

3. Risiko Penyakit Jantung Meningkat

Kombinasi infeksi dan inflamasi kronis meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular.

Dampak Penyakit Gusi pada Kehamilan

Perubahan hormon membuat ibu hamil lebih rentan mengalami radang gusi. Kondisi ini dapat menimbulkan risiko serius.

1. Risiko Kelahiran Prematur

Peradangan gusi dapat meningkatkan kadar prostaglandin yang memicu persalinan dini.

2. Risiko Bayi Berat Lahir Rendah

Zat inflamasi dapat memengaruhi perkembangan janin.

3. Gingivitis Kehamilan

Gusi ibu hamil lebih sensitif, mudah berdarah, dan perlu penanganan teratur.

Hubungan Dua Arah antara Penyakit Gusi dan Diabetes

1. Diabetes Mempermudah Infeksi Gusi

Kadar gula tinggi menghambat kemampuan tubuh melawan infeksi, termasuk infeksi gusi.

2. Penyakit Gusi Menyulitkan Kontrol Gula Darah

Inflamasi kronis meningkatkan resistensi insulin.

3. Risiko Komplikasi Lebih Berat

Penyakit gusi pada penderita diabetes berkembang lebih cepat dan menyebabkan kerusakan jaringan gigi.

Cara Mencegah Penyakit Gusi

  • Sikat gigi dua kali sehari dengan pasta gigi berfluoride.
  • Gunakan benang gigi atau sikat interdental.
  • Gunakan obat kumur antiseptik.
  • Batasi makanan manis.
  • Hindari merokok.
  • Lakukan scaling setiap 6 bulan.

Kapan Harus ke Dokter Gigi?

Jika mengalami gusi berdarah, bengkak, bau mulut, atau gigi goyang, segera periksa ke dokter gigi untuk mencegah komplikasi.

Kesimpulan

Penyakit gusi dapat memengaruhi kesehatan jantung, kehamilan, dan diabetes. Menjaga kebersihan mulut dan melakukan pemeriksaan rutin adalah cara efektif menjaga kesehatan tubuh secara menyeluruh.


Artikel ini disusun oleh:
Tim Edukasi Kesehatan Gigi – Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Hang Tuah Surabaya
Email: [email protected]