Pernah merasakan nyeri atau ngilu pada gigi saat mengonsumsi makanan atau minuman panas, dingin, manis, atau asam? Kondisi ini dikenal sebagai gigi sensitif. Meski sering dianggap sepele, gigi sensitif dapat mengganggu kenyamanan dan menurunkan kualitas hidup jika tidak ditangani dengan tepat.

Artikel ini disusun sebagai bagian dari edukasi kesehatan gigi oleh Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Hang Tuah untuk membantu masyarakat memahami penyebab, tanda, serta cara mengatasi gigi sensitif secara benar.

Apa Itu Gigi Sensitif?

Gigi sensitif adalah kondisi ketika lapisan pelindung gigi (enamel) menipis atau akar gigi terbuka, sehingga rangsangan dari luar langsung mengenai saraf gigi. Akibatnya, muncul rasa nyeri singkat namun tajam.

Penyebab Gigi Sensitif

  • Menyikat gigi terlalu keras atau menggunakan sikat berbulu kasar
  • Penipisan enamel akibat konsumsi makanan dan minuman asam
  • Gigi berlubang atau retak
  • Penyakit gusi yang menyebabkan akar gigi terbuka
  • Kebiasaan menggemeretakkan gigi (bruxism)

Tanda dan Gejala Gigi Sensitif

Beberapa tanda yang sering dirasakan oleh penderita gigi sensitif antara lain:

  • Rasa ngilu saat minum dingin atau panas
  • Nyeri saat mengonsumsi makanan manis atau asam
  • Ketidaknyamanan saat menyikat gigi

Cara Mengatasi Gigi Sensitif

1. Gunakan Pasta Gigi Khusus

Pasta gigi untuk gigi sensitif membantu menutup saluran kecil pada dentin sehingga rangsangan tidak langsung mengenai saraf gigi.

2. Teknik Menyikat yang Benar

Sikat gigi dengan tekanan lembut dan gerakan yang benar untuk mencegah abrasi enamel dan iritasi gusi.

3. Batasi Konsumsi Makanan Asam

Makanan dan minuman asam dapat mempercepat pengikisan enamel. Jika dikonsumsi, segera bilas mulut dengan air putih.

4. Rutin Kontrol ke Dokter Gigi

Pemeriksaan rutin membantu mendeteksi masalah gigi sejak dini dan menentukan perawatan yang tepat sesuai kondisi gigi Anda.

Kapan Harus ke Dokter Gigi?

Jika rasa ngilu berlangsung lama, semakin sering muncul, atau disertai nyeri hebat, segera konsultasikan ke dokter gigi. Penanganan profesional dapat mencegah kerusakan gigi yang lebih serius.

Kesimpulan

Gigi sensitif bukan kondisi berbahaya, namun dapat sangat mengganggu. Dengan perawatan yang tepat dan kebiasaan menjaga kebersihan mulut, rasa ngilu dapat dikurangi dan dicegah.


Artikel ini disusun oleh:
Tim Edukasi Kesehatan Gigi – Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Hang Tuah Surabaya
Email: [email protected]